Gaya Rockabilly adalah subkultur yang berasal dari Amerika Serikat pada akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an. Ini adalah gabungan dari rock and roll dengan elemen-elemen musik country, blues, dan rhythm and blues. Gaya ini juga mencakup mode pakaian, gaya rambut, dan gaya hidup yang terinspirasi oleh era 1950-an.
Di Indonesia, gaya Rockabilly telah menjadi populer di kalangan pecinta musik dan budaya retro. Meskipun tidak sebesar di negara-negara Barat, ada komunitas Rockabilly yang aktif di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.
Beberapa ciri khas dari gaya Rockabilly di Indonesia termasuk:
- Pakaian Retro: Penggemar Rockabilly sering mengenakan pakaian retro yang terinspirasi oleh mode tahun 1950-an. Ini bisa termasuk dress ala Marilyn Monroe, rok bergaris, celana pendek dengan potongan tinggi, kemeja kotak-kotak, dan jaket kulit.
- Gaya Rambut Klasik: Gaya rambut klasik seperti pompadour, quiff, dan ponytail sering terlihat di kalangan penggemar Rockabilly. Gaya rambut ini sering disesuaikan dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan estetika retro.
- Aksesori Vintage: Aksesori vintage seperti kacamata cat-eye, topi fedora, ikat pinggang bergaya vintage, dan sepatu oxford atau sepatu loafers klasik juga merupakan bagian dari gaya Rockabilly di Indonesia.
- Kegiatan Sosial: Komunitas Rockabilly di Indonesia sering mengadakan acara-acara sosial seperti konser, pameran mobil dan motor klasik, dance party, dan festival musik retro.
- Musik dan Tarian: Musik Rockabilly yang energik dan menghibur menjadi bagian penting dari gaya hidup Rockabilly di Indonesia. Para penggemar juga sering belajar dan menari tarian-tarian klasik seperti Lindy Hop dan Jive.
Meskipun Rockabilly mungkin tidak sebesar subkultur musik lainnya di Indonesia, komunitasnya tetap aktif dan berkembang. Mereka membawa semangat retro yang unik dan menyenangkan ke dalam budaya pop Indonesia.