Era virtual yang semakin maju memang akan membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi, bekerja, dan hidup sehari-hari. Generasi muda Indonesia, seperti generasi muda di negara lain, secara umum terlibat dalam menghadapi perubahan ini. Namun, kesiapan mereka bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk akses teknologi, pendidikan, kesadaran akan keamanan digital, dan keterampilan yang relevan dengan era digital.
Beberapa generasi muda di Indonesia mungkin sudah memiliki keterampilan teknologi yang baik dan akses yang memadai ke perangkat dan internet. Mereka mungkin terbiasa dengan platform-platform digital dan memahami cara memanfaatkannya untuk kegiatan sehari-hari, seperti belajar, bekerja, dan berkomunikasi. Bagi mereka, transisi ke era virtual mungkin lebih mudah, karena mereka sudah memiliki fondasi yang kuat dalam penggunaan teknologi.
Namun, ada juga generasi muda di Indonesia yang mungkin belum memiliki akses yang sama terhadap teknologi atau belum sepenuhnya terampil dalam menggunakan platform digital. Untuk memastikan bahwa semua orang bisa menghadapi era virtual yang akan datang, penting untuk memperhatikan inklusi digital dan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk yang kurang mampu, memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan akses yang diperlukan.
Oleh karena itu, dalam menyambut era virtual yang akan datang, penting bagi generasi muda Indonesia untuk terus meningkatkan keterampilan digital, memperluas akses teknologi, dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu keamanan digital. Pendidikan tentang teknologi dan digitalisasi juga harus menjadi prioritas, baik di sekolah maupun di masyarakat secara umum. Dengan cara ini, generasi muda Indonesia bisa lebih siap menghadapi perubahan yang akan terjadi dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era virtual untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.