Trend fashion di kalangan anak muda remaja Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejak tahun 1990-an hingga saat ini. Berikut adalah gambaran singkat tentang tren fashion selama periode tersebut:
Tahun 1990-an:
- Celana Jeans Loyo: Celana jeans yang longgar dan sering kali dipadukan dengan kaos oblong atau kemeja oversized.
- Kaos Band dan Merchandise Musik: Remaja sering mengenakan kaos band favorit mereka atau merchandise dari grup musik terkenal.
- Gaya Rambut Undercut dan Jambul: Gaya rambut undercut dan jambul sering menjadi tren di kalangan anak muda.
- Gaya Streetwear: Pengaruh budaya hip-hop dan streetwear mulai muncul, dengan penggunaan snapback, sneakers, dan jaket varsity.
Awal 2000-an:
- Celana Ketat (Skinny Jeans): Skinny jeans mulai populer, menggantikan tren celana longgar dari era sebelumnya.
- Gaya Emo dan Punk: Pengaruh dari subkultur Emo dan Punk terlihat dalam pakaian hitam, rambut berwarna-warni, dan aksesori seperti studded belt.
- Kemeja Kotak-kotak: Kemeja kotak-kotak menjadi populer di kalangan remaja laki-laki.
- Penggunaan Gaya Rambut Slicked-Back atau Berponi: Gaya rambut yang rapi atau berponi menjadi tren di kalangan remaja.
Tahun 2010-an:
- Kemeja Flanel: Kemeja flanel kembali populer di kalangan anak muda, sering dipakai sebagai outerwear atau diikat di pinggang.
- Gaya Hipster: Tren hipster muncul dengan penggunaan kacamata besar, jas, dan aksesori vintage.
- Sneakers dan Streetwear: Sneakers menjadi semakin populer, dan penggunaan streetwear terus berkembang dengan desain yang lebih eksperimental.
- Fashion Influencer di Media Sosial: Anak muda mulai terinspirasi oleh fashion influencer di media sosial seperti Instagram, yang mempengaruhi gaya berpakaian mereka.
Tahun 2020-an:
- Athleisure: Gaya pakaian yang nyaman dan fungsional, seperti pakaian olahraga yang bisa dipakai sehari-hari, semakin populer.
- Sustainability Fashion: Semakin banyak anak muda yang peduli akan lingkungan dan memilih pakaian dari bahan ramah lingkungan atau mendukung gerakan secondhand atau thrifting.
- Gaya Retro: Tren fashion retro dari tahun 90-an dan 2000-an kembali populer, dengan celana lebar, kemeja hawaiian, dan aksesori vintage.
- Online Shopping dan Influencer Culture: Pembelian online semakin dominan, dan influencer di media sosial memainkan peran besar dalam membentuk tren fashion di kalangan anak muda.
Tren fashion selalu berubah dan berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh budaya populer, media sosial, dan perubahan sosial serta ekonomi.